Posted on Leave a comment

Ngangsu Kaweruh

Terima Kasih Pak Ratmana

Setiap orang ada masanya. Setiap masa ada orangnya. Demikian pepatah bijak mengingatkan kita semua.

Demikian pula suasana yang kami rasakan – – – paling tidak untuk saya–. Karena itu, hari ini saya ada agenda spesial. Setelah tiga kali janjian, gagal.

Hari ini saya menjelajah pabrik perusahaan tempat saya bekerja. Bersama senior, guru, dan mitra kerja saya. Yang hampir habis masanya. Masa untuknya bekerja. Besok ia akan resmi purna tugas. Pensiun. Bapak Ratmana.

Saya tidak ingin menyianyiakan pengalamannya. Yang telah bekerja, berdedikasi selama 34 tahun 5 bulan. Saya senang mendengarnya bercerita, dengan antusias dan semangat membara. Yang itu saya harap menular ke saya. Semangat dan antusiasmenya.

Semangat Penjual

Penjual yang siap untuk pelanggannya. Kapanpun diminta. Demikian kira-kira makna tersirat. Saat ia bercerita tentang ekspor Pupuk NPS yang ia wiwiti/mulai bersama tim pada 2010.

Suatu ketika Pupuk NPS-nya sedang muat di kapal. Seyogyanya (saya tahu Pak Ratmana asli Gunung Kidul, Jogja), NPS berwarna putih, bersih. Tiba-tiba produk yang sedang dimuat ke palka kapal berubah jadi berwarna hitam.

Asiknya, info didapat dari pelanggan, pembeli yang saat itu ada di Swiss, Eropa. Pelanggan dapat foto dari master kapal. Demikian istilah yang digunakan Pak Ratmana. Jam 11 malam waktu itu.

Hadirlah Pak Ratmana bersama VP-nya waktu itu dan satu stafnya. Mencari sebab hitamnya produk NPS. Bersama orang produksi dan utilitas. Tidak ketemu sampai jam 01.00 malam.

Akhirnya ia dan VP-nya (sang VP mantan orang proses), bersama orang utilitas tadi tentunya, menemukan penyebabnya. Penyebabnya ternyata adalah adalah saat produksi NPS berjalan, ada kapal impor asam fosfat sedang bongkar di tangki penyimpanan. Tangki itu terkoneksi langsung dengan proses produksi.

Saat bongkar itulah, bagian bawah tangki (kerak, sludge) terkoyak dan masuk ke proses, sehingga menjadikan produk berwarna hitam.

Beliau (Pak Ratmana)-lah karakter Kang Rat yang pernah saya sebut dalam seri ke-13, Serial Jualan dengan Karakter. Pilar Kelima, Peduli. Saat ia memenangkan penjualan ke pelanggan PMA. Setelah ditolak sampai 4 kali. Begitu sabar dan gigih menghadapi pelanggan.

Dan masih banyak lagi cerita menarik. Sayang kalau dilewatkan begitu saja. Makanya saya menyempatkan ngangsu kaweruh, menimba pengetahuan dari beliau.

Jika tahu pengalaman senior, paling tidak kita tidak berjalan dan masuk lubang yang sama. Atau meniti jalan yang sama, padahal bisa kita bisa lakukan percepatan dengan pengetahuan.

Kesempatan Langka

Saat beliau menjadi penjual B2B, jangankan kok jalan selama tiga jam seperti hari ini, bercakap-cakap di sela-sela jam kerja sangat sulit. Begitu sibuk beliau. Bukan karena tidak kompeten, tapi berdedikasi tinggi.

Pagi sampai siang hari ini saya ajak Beliau keliling. Untuk cerita ke saya. Sambil mendatangi pabrik-pabrik NPK. Produk andalan. 163 menit 17 detik. Itu lamanya saya merekam. 2 jam 43 menit 17 detik. Dengan perjalanannya tiga jam. 1 jam mewakili 10 tahun pengabdian. Begitu canda saya.

Kami bercerita dan berbincang dengan karyawan di unit produksi. Meminta penjelasan proses. Mengkonfirmasi berbagai hal.

Pak Ratmana menasihatkan, Jaringan internal harus dijalin. Agar penjualan kita lancar. Selama sistem penjualan B2B kita masih harus dikawal dari A-Z.

Menjalinnya melalui aktivitas non formal. Panahan, pengajian, renang dan lain-lain. Dan benar memang. Seluruh pabrik beliau kenal.

Memang membutuhkan waktu. Kita harus mengalokasikan waktu untuk itu. Sehingga waktu untuk yang lain jadi berkurang. Demikian nasihat beliau.

Tapi saya melihat Pak Ratmana menikmati itu. Dan bahagia. Beliau selama 34 tahun 5 bulan hanya opname sebanyak 2 kali. Dan ada lagi yang membuat saya kagum. Tapi tidak perlu saya sebutkan.

Tetap sehat dan bahagia Pak Ratmana. Semangat dan semoga berkah rezeki Bapak, masa kerja dicatat sebagai ibadah, dosa dan kesalahan diampuni. Barakallahu fiik. Aamiin…

Terima kasih Pak Ratmana atas pelajaran dan pengajarannya.

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *