
Kenangan, sesuatu yang membekas dalam ingatan; kesan. Sedikit ataupun banyak. Bahagia atau derita. Selama ada diingatan maka itulah kenangan.
Salah satu dari kenangan bagi saya adalah perihal aktivitas di Masjid Al-Mustaqim. Berlokasi di Desa Dayamurni, Kec. Tumijajar, Tulang Bawang Barat, Lampung. Letaknya di depan kiri sekolah SMA saya. Foto di atas adalah bangunan baru masjid tersebut.
Di masjid itu, kami dulu mulai belajar kembali cara berislam. Selain karena kami adalah siswa yang aktif di Rohis SMA, kami juga butuh cara pandang lain, cara berpikir lain. Lain dari yang pernah kami pelajari, terima, dan lalukan. Khas anak muda.
Kami dengar ada pengajian menarik di malam Jumat. Masjid tersebut di tengah-tengah pusat kecamatan. Berdekatan dengan sekolahan, lapangan atau alun-alun, dan pasar. Khas tata kota wilayah transmigrasi. Tampaknya seperti penataan kebanyakan daerah di Jawa.
Seingat saya, waktu itu kami mempelajari cara salat sesuai contoh Nabi Muhammad salallahu alaihi wasalam dan kajian tematik keislaman. Materi kedua lebih banyak bagaimana kita berislam dengan memedomani Alquran dan hadits Nabi. Mendasar sekali.
Entah sekarang ini masih ada atau tidak. Pandemi tampaknya menghentikannya.
Saya anggap kenangan itu adalah kenangan yang indah. Yang saya juga menilai salah satu karunia Allah yang besar. Semoga Allah menjaga majelis ilmu di masjid itu.
(Wiyanto Sudarsono)