Seri Keempatbelas, Serial Jualan dengan Karakter
Pasal 1, pelanggan selalu benar. Pasal 2, jika pelanggan salah, lihat pasal 1.
Ah, pelanggan selalu benar? Tentu tidak. Pelanggan bisa “salah”. Secara teknis, pengalaman, keumuman, dalam industri tempat kita berada.
Namun yang pasti adalah, pelanggan adalah selalu pelanggan. Dan penjual, berperan memberikan solusi atas permasalahan mereka, meskipun pelanggan kita, berada pada posisi yang “salah.”
Kita, penjual, harus menjadi solusi bagi pelanggan kita. Terlebih setelah ada penetapan sebagai solusi agroindustri. Solusi dalam industri pertanian.
Prinsip #14,Fokus pada Kebutuhan Pelanggan, Menangkan Hati Mereka
Dalam pasar B2B, dan sebenarnya di semua pasar faktor produksi. Pertanian apalagi. Kalimat pertama yang harus muncul di benak kita sebagai penjual adalah “kapan uang pelanggan bisa kembali, kapan pelanggan kita bisa untung”. Ini yang kita pelajari dari para Business Consultant United Tractor -sebutan untuk Salesman atau penjualnya UT-.
Disisi lain, perusahaan, khususnya penjual, sering kali lebih peduli pada keuntungan. Atau komisi. Bonus dari transaksi. Kalau ada. Dan seberapa sering pelanggan beli produk kita.
Contoh kecil. Petani membeli produk kita (benih, pupuk, pestisida, Probiotik, dll) Bukankah harapannya panennya dapat meningkat? Peningkatan hasil yang diharapkan, adalah lebih besar dari biaya tambahan yang dikeluarkan untuk membeli produk? Atau soal biaya yang dikeluarkan, apakah menjadi lebih murah tanpa mengurangi hasil yang didapat?
Seberapa seringkah kita memikirkan kepentingan pelanggan yang demikian?
(Wiyanto Sudarsono)
Terkadang pemikiran tersebut muncul, namun lebih sering pemikiran tersebut terbutakan oleh target ..
Semoga kita termasuk penjual yang memenangkan hati pelanggan.