Seri Ketujuh, Serial Jualan dengan Karakter
Manusiawi. Setiap manusia memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab diri sendiri. Hanya untuk dan berdampak bagi diri sendiri. Baik atau buruknya. Sukses atau gagalnya. Dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut.
Tapi, sebagian tanggung jawab berkaitan dengan orang lain. Terlebih lagi seorang penjual. Kegagalan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dapat mengganggu kinerja orang lain di dalam sistem. Karena itu ada pembagian tugas dan tanggung jawab. Setiap orang tinggal menjalankan hal tersebut.
Prinsip #7, Ikuti Prosedur, Disiplinkan Diri Kita
Sebelum mengikuti prosedur, sudahkah kita mengetahui prosedur dalam lingkup tugas dan tanggung jawab kita? Atau sudah adakah prosedur dalam kegiatan penjualan kita?
Ada kalanya, sering mungkin. Penjual menganggap prosedur itu hanya pekerjaan tambahan yang menambah beban. Perlu kita pahami bahwa, prosedur dibuat oleh perusahaan untuk mendukung pekerjaan yang dilakukan karyawan.
Misal, prosedur tentang : “apa saja yang harus dibawa oleh penjual saat kunjungan?”. Ini untuk kebaikan penjual. Apa jadinya jika penjual bertemu calon pelanggan dalam kondisi tidak bawa kartu nama, brosur ketinggalan, baterai HP atau gawai habis?
Dalam menjalankan prosedur dan kegiatan penjualan harus disiplin. Harus dipaksa di awal. Agar terbiasa. Perlu kesadaran pribadi. Hal pertama yang harus kita renungkan, adalah melakukan prosedur dan disiplin akan bermanfaat bagi kita, penjual.
Ada tips untuk membentuk sikap disiplin. Yakni menyediakan 1 jam dalam sehari, 5 jam seminggu. untuk satu aktivitas atau rencana penting. Semakin lama dilakukan, aktivitas penting ini jadi rutin. Bukan sekadarnya, jika ada waktu. Yang akhirnya tidak terlaksana.
Misal, 1 jam sehari kita sediakan untuk kontak pelanggan. Hubungi pelanggan lama kita. Mungkin hanya menyapa atau menyampaikan info. Seperti yang dilakukan salah satu Salesman Informa kepada saya. Ia rutin memberi info produk yang dijualnya.
Salesman Informa mengirimkan pesan melalui aplikasi WA. (foto : tangkapan layar – istimewa).
Awalnya mungkin agak memaksa diri. Seiring waktu, akan terbiasa. Lebih mudah sebenarnya di era sekarang. Banyak aplikasi untuk disiplin. Agenda, alarm, pengingat.
Kita sudah merasakan akibat tidak disiplin. Hari ini. Serial ini terbit terlambat. Karena saya tidak disiplin. Harusnya bangun jam 03.50 WIB. Tapi tidak disiplin. HP, alarm nya jauh, tidak terdengar. Kesiangan. Salat, bersiap, dll, terlambat. Menulisnya pun jadi siang. Ketabrak rapat. Makin siang terbitnya. Karena tidak disiplin.
Penjual dituntut bertanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan. Sesuai prosedur. Disiplin terhadap dirinya. Ini untuk kebaikan bersama. Pelanggan, mitra kerja, perusahaan, dan penjual itu sendiri. Saya pun masih terus belajar dalam hal ini.
(Wiyanto Sudarsono)