Posted on Leave a comment

Ngobrol Basa Basi

Agar Pendekatan Tidak Basi

Seri Ke-6, Serial Catatan Seorang Penjual

Ungkapan yang digunakan hanya untuk sopan santun dan tidak untuk menyampaikan informasi, misalnya kalimat “apa kabar?” yang diucapkan apabila bertemu kawan. Itu salah satu definisi basa-basi di KBBI. Digunakan dalam perkawanan dan Bukan untuk informasi. Itu yang perlu digaris bawahi.

Mengobrol /meng.ob.rol/, bercakap-cakap atau berbincang-bincang, secara santai tanpa pokok pembicaraan tertentu. Secara santai yang perlu kita perhatikan.

Gambar : alterra.id

Bagi seorang penjual, pelanggan atau calon pelanggan adalah teman. Teman itu harusnya senang di ajak mengobrol, dengan basa-basi secukupnya. Dengan santai.

Bahkan kadang perlu untuk tidak ada apapun yang penting. Sekadar memberi perhatian.

Jika bicara langsung ke inti, dan hanya ngobrol kalau ada yang penting, itu akan memunculkan kesan, hadir jika butuh. Gaya pendekatan penjualan pun ada yang begitu.

Penjual langsung menawarkan produk, tanpa memahami lebih jauh profil calon pelanggan. Atau tidak berupaya mencari lebih dahulu kebutuhan pelanggan. Bahkan seolah memberikan waktu yang terbatas kepada pelanggan untuk memutuskan beli atau tidak. Namanya hard-selling.

Kita perlu memahami dahulu pelanggan kita. Kenali dulu. Cari info sebanyak banyaknya. Kepoin, stalkingin media sosialnya. Agar kita dapat hadir sebagai teman. Yang tulus.

Misal calon pelanggan kita itu seorang petani besar. Perlu kita tahu, luasan yang ditanam, komoditas apa yang ditanam, harga dan hasil panen rata-rata komoditas tersebut. dll.

Pastikan momen dan suasana hati calon pelanggan saat kita masuk. Pilih saat yang pas. Setelah panen besar dan harga bagus, akan lebih mudah.

Jika panen kurang bagus, kita bisa muncul dan mendekati untuk sekadar berempati. Tidak perlu bicara produk kita sama sekali. Cukup mendengar keluh kesahnya.

Buat tersenyum. Berikan sedikit sentuhan humor. Agar suasana cair. Tidak kaku. Kita harus berlatih untuk ini. Agar selera humor kita otentik. Pelanggan atau teman kita bisa merasakan mana humor yang tulus dan mana yang dibuat-buat.

Ngobrol sambil ngopi bareng. Makan bersama juga bisa. Tujuannya membangun kedekatan dengan pelanggan. Tapi jangan pernah mengharap, setelah mentraktir pasti akan dibeli produk kita. Jangan. Akan kecewa.

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *