Dulu, kemarin, kita setiap hari, lima kali mendengar seruan adzan. Terkadang kita lalai untuk memenuhi panggilan itu. Shalat jamaah di Masjid.
Alhamdulillah, sekarang panggilan itu masih berseru. Namun, kita tidak dapat memenuhi panggilan itu, dengan hadir ke sumber suara. Karena wabah. Sudah memerah. Di banyak daerah.
Demikian, mungkin makna status sebagian sahabat kami. Di media sosial. Yang rindu jamaah di masjid.
Itu juga yang terjadi di Masjid kami. Masjid Nurul Jannah. Adzan masih berkumandang. Namun karena kami taat dengan Pemerintah, dan mendukung program memutus rantai wabah, kita bersabar untuk tetap shalat di rumah.
Masjid kami berkapasitas jamaah shalat lebih dari 3.000 jamaah shalat. Dengan 7 pintu masuk yang besar.
Didukung dengan 31 kran wudhu pria, 11 di bangunan sisi selatan, 9 di area parkir Selatan, dan 11 di bangunan sisi utara. 20 (9 di selatan, dan 11 di utara) kran wudhu wanita. Dilengkapi dengan 12 (8 di selatan dan 4 di utara) kamar kecil pria plus ruang toilet khusus dengan 4 urinoir di sisi utara. Dan 10 (4 di selatan dan 6 di utara) kamar kecil wanita.
Fasilitas parkir kendaraan roda empat yang luas. Dua lokasi parkir kendaraan roda dua yang teduh dan lapang.
Dihiasi dengan taman yang indah, asri dan warna warni. Sejuk, bagai oase di tengah panasnya Gresik.
Didukung dengan koridor di sisi timur dan selatan. Halaman penghubung yang lapang. Sebagai cadangan saat idul fitri datang. Dan saat jumatan.
Kotak infak yang memudahkan orang berderma dengan harta. Menyebar di berbagai lokasi dan arah. Ada juga tautan jika hendak berinfak dan bersedekah lewat media daring, online.
Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk memakmurkan masjid. Pengajian, pendidikan dan dakwah. Taman pendidikan Al-Qur’an, diselenggarakan setiap sore. Kelompok bimbingan ibadah haji bagi yang hendak ibadah haji. Aula dan perpustakaan di sisi selatan. Untuk mendukung aktivitas keilmuan. Sekretariat untuk mendukung dan mengelola operasional dan administrasi masjid.
Yaa Allah, segera angkat wabah dan penyakit ini dari negeri kami. Dan lapangkanlah hati kami, sehatkanlah raga kami, untuk kami mampu, bisa dan mau untuk kembali memenuhi panggilan muadzin di Masjid kami.
Aamiin…
(Wiyanto Sudarsono)
Catatan tambahan : Tulisan ini, adalah catatan singkat yang sekaligus sebagai langkah awal kami dalam menyusun Profil Masjid Nurul Jannah. Menyempurnakan profil yang pernah disusun sebelumnya.