Posted on Leave a comment

C A M I L A N

Bah, nanti beli camilan ya“. Pinta seorang anak lelaki kepada ayahnya dengan nada cedal khas anak tiga tahunan.
Kelipik kentang lasa lumput laut“. Imbuhnya.
Iya InsyaAllah“.
Nanti setelah beli camilan, kita pulang ya Bah“.
Kok pulang? Katanya mau jalan-jalan?
Biar bisa makan camilan sama Mas“.
Mas lagi menghafal, nanti kamu ganggu?” Salah satu alasan keluar jalan-jalan dan beli jajan pada malam itu adalah agar Mas fokus menghafal, adik harus diungsikan.

Adik begitu perhatian dengan Mas. Jiwa berbaginya begitu tinggi. Mas juga begitu asik dengan adiknya. Sering mengajak bermain, atau memancing adiknya untuk mendekat dengan segala polah tingkahnya. Dengan segala kekhasan dua bocah lelaki yang sedang bermain.

Salah satu momen indah dan rukun adalah saat waktu makan kudapan atau camilan. Berdua memegang masing-masing. Jika salah satu habis duluan, itu dimulainya keseruan kakak adik.

Pandemi ini, banyak mengajarkan kepada kami. Selain juga tentunya ada tantangan. Mengasuh, belajar dan bermain bersama.

Tidak ada yang pantas kita ucapan dan gumamkan selain syukur. Jika berat, maka bersabar adalah sisi lainnya.

Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.
–Rasulullah dalam hadits ini shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, no. 2999

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *