Posted on Leave a comment

Buku Berhari-hari

Tangkapan layar gawai

Membuka kunci gawai mendapat pemberitahuan. Hari ini 23 April adalah hari buku sedunia. Entah aplikasi apa yang memberi tahu. Saya jadi tertarik menuliskannya.

Buku adalah jendela dunia. Demikian guru SD dulu menasihati. Untuk meningkatkan minat baca dan literasi.

Dan itu benar. Jendela untuk melihat yang tidak terjangkau oleh kita saat ini. Bahkan melongok ke dunia masa lalu. Memperkirakan masa depan. Melongok ke dunia lain. Bahkan dunia yang tidak ada (fantasi) atau yang diyakini belum pernah ada. Mungkin juga, diyakini tidak akan pernah ada. Mengintip sesuatu yang mungkin semula tidak terlintas.

Buku dan media tulisan adalah sumber ilmu dan informasi. Tapi sumber yang paling membutuhkan upaya menggapainya.

Paling tidak ada tiga media yang digunakan untuk mempelajari ilmu dari sumbernya. Audio (suara), visual (penglihatan), dan Audio Visual.

Era saat ini, media pertama dan ketiga menjadikan ilmu lebih mudah didapat. Atau informasi lebih mudah diperoleh. Karena media tersebut, kita relatif pasif. Informasi yang mendatangi kita lewat suara atau gambar.

Buku atau sumber bacaan (terdiri dari huruf dan sedikit angka) adalah sumber ilmu dan informasi yang membutuhkan keaktifan. Beli, pinjam, unduh (buku elektronik), buka/klik (termasuk mencari di mesin pencari), baca, memahami, dan seterusnya.

Membaca berbeda dengan melihat dan  mendengar (bedakan juga dengan memperhatikan dan mendengarkan). Membaca butuh keterampilan.

Keterampilan dasarnya adalah membedakan, merangkai dan membunyikan huruf/kata. Termasuk memahaminya sebagaimana dimaksud. Seperti yg sering dicontohkan. Tulisan “apel”, dipahami sebagai buah apel. Bukan sebuah komputer jinjing atau gawai dengan harga tingkat atas (high end). Ada lagi keterampilan memperoleh informasi dari buku. Menganalisisnya, membandingkan, dan mengomentarinya. Itu level membaca.

Membaca buku, itu ada bukunya. Ada pelatihannya. Di Facebook sering muncul iklannya.

Ramadhan kali ini, mulai besok insyaAllah, mari kita jangan lupa sempatkan menyelesaikan buku. Satu dua buku. Mungkin bisa berhari-hari dengan buku. Lumayan.

Buku yang menambah keimanan, kejernihan hati dan pikiran, mendekatkan kita kepada Allah pencipta alam adalah yang terbaik. Al-Qur’an bacaan terbaik.

Semoga kita yang keluar dari Ramadhan dalam keadaan yang beruntung.

Selamat menunaikan ibadah Ramadhan dan selamat membaca buku.

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *