Posted on Leave a comment

Masa Muda

Rekan-rekanku segenerasi …

Kita ini hanyalah kumpulan masa, waktu. Eksistensi kita di dunia ini dibatasi oleh usia. Bersyukurnya, bahwa tua atau muda secara maknawi bukanlah hitungan masa, ataupun fisik-materi semata. Ada makna tentang semangat dan cita-cita, yang menjadikan kemudaan (pembeda muda atau tua) bukan hanya angka.

Jika kita memiliki semangat dan cita-cita yang lemah dan kerdil, kita sebenarnya telah tua, meski angka usia baru berkepala dua. Jika cita-cita dan semangat tinggi, maka kita pada hakikatnya masih muda, meski usia sudah kepala empat atau lima, bahkan lebih darinya. Saya sepakat dengan pendapat tersebut.

Usia 40, bukanlah awal kelemahan. Secara fisik, mungkin ada di antara kita yang mulai berubah bentuk tubuhnya. Mulai ada simtom dari sindrom metabolik, karena pola konsumsi sebelumnya mulai menampakkan pengaruhnya. Nah, usia 40 ini adalah saat tepat kita melakukan evaluasi dan perbaikan diri. Belum terlambat, dan ini merupakan hal yang saya kira perlu untuk dilakukan. Bukan kah Usia 40 adalah usia yang tepat untuk melakukan reformasi diri? Reformasi atau lebih fundamental dan radikal, tranformasi dari. Menjadi pribadi yang lebih untuk berkontribusi, berkarya di usia yang matang dan kedewasaan yang lebih sempurna.

(WS)