Posted on Leave a comment

Masa Persiapan

Rekan-rekanku segenerasi,

Usia lanjut yang elok bermula pada usia muda. Sifat-sifat yang membuat usia senja hidup kita menjadi produktif dan bahagia, harus diolah sejak muda. Kesederhanaan, kebijaksanaan,  jernihnya pikiran, menikmati kehidupan–adalah kebiasaan yang harus dipelajari sejak muda. Orang muda yang serba murung, tidak akan menjadi lebih bahagia seiring mereka menua.

Paragraf di atas adalah pelajaran berharga yang oleh Philip Freeman ambil dari buku kecil Marcus Tullius Cicero, De Senectute, yang diterjemahkan dengan judul How to Grow Old. Menurutnya, zaman ini, dimana banyak yang terobsesi dengan upaya menjadi muda, membutuhkan kebijaksanaan Cicero lebih dari sebelumnya. Yakni, bukan sekuat tenaga menggenggam masa muda -yang tidak mungkin dilakukan-, namun lebih bagaimana belajar menjadi dewasa, dan menua dengan bijaksana.

Saya menganggap usia 40, atau menjelang 40, adalah masa tepat untuk belajar itu: menjadi tua yang bersemangat, sederhana, bijaksana, dan tetap produktif berkarya. Karena usia 40 ini adalah usia pertengahan, paling tidak dua per tiga masa, mengingat usia kita dikisaran 60 s.d. 70 tahun.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
“Umur umatku antara 60 hingga 70 dan sedikit dari mereka yang melebihi itu.” (HR. Tirmidzi, no. 3550; Ibnu Majah, no. 4236. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Hal ini tidak mengesampingkan akan kebaikan belajar menua dan dewasa semenjak muda. Semuda mungkin malah.

Marilah bersiap untuk masa itu, dengan produktif dan bahagia. Dan persiapannya kita mulai dari saat ini.

(WS)

Posted on Leave a comment

Belajar Menjadi Dewasa

Teruntuk Diriku dan Rekanku Segenerasi.

Generate by ChatGPT

Tak terasa kita sudah memasuki usia kepala tiga. Bahkan sebagian, ekornya sudah besar, 7, 8, atau 9. Tak lama lagi akan menjadi kepala 4 (empat puluhan). Sebagian ahli menyebutnya sebagai usia dewasa. Saya yakin, kita semua berharap di usia 40, kita memiliki kedewasaan yang tidak hanya angka usia dan fisik, namun juga kematangan berpikir, kebijaksanaan yang memadai, dan sikap yang lebih baik.

Saya insyaAllah akan memulai serial tulisan singkat terkait usia 40. Seperti biasa, ini adalah catatan pembelajaran yang saya lakukan. Saat ini saya mempersiapkan diri untuk memasuki usia itu. Namun, saya kira ini juga akan berguna bagi rekan-rekan dengan usia lebih muda. Anggap saja sebagai persiapan lebih awal untuk menjadi dewasa sepenuhnya. Saya berharap catatan ini juga berguna bagi rekan-rekan yang lebih senior, yang telah lebih dulu memasuki usia 40.

Usia 40 begitu istimewa. Meski tidak menjadi penghalang untuk bijaksana sebelum memasukinya. Rasulullah menjadi Nabi di usia 40 tahun. Dan usia 40 tahun juga disebutkan di dalam Al-Quran surah al-Ahqaf [surah ke-46] ayat 15:

… حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ  قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

…. sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.
(Al-Aḥqāf [46]:15).

Doa ini merupakan hal pertama yang perlu kita hafal sebelum dan saat memasuki usia 40. Sehingga kita dapat berharap bahwa sisa usia kita mendapat petunjuk,  produktif dalam menyebarkan kebaikan, dan mempersiapkan legacy untuk anak cucu kita.

Usia 40 bukan usia kelemahan, (kita tahu sebagian atlet memasuki usia pensiun), karena itu kita membutuhkan persiapan untuk berkarya dan berkontribusi di usia ini.

Semoga kita dapat memasuki dan menjadi usia 40 dengan percaya diri, semangat tinggi, harapan positif, dan penuh keberkahan serta dapat beramal dengan amalan yang terus mengalir.

Bismillah.

(WS)