Posted on Leave a comment

Tiwul Desa

Sarapan pagi ini istimewa. Luar biasa. Menu yang tidak biasa. Tiwul.

Makanan olahan dari singkong. Singkong dikupas. Direndam. Dijemur. Sedemikian rupa sehingga kandungan racun (yang dapat menyebabkan pusing) dalam singkong hilang. Setelah itu ditumbuk menjadi singkong kering yang lebih halus. Itulah tiwul mentah.

Untuk memasaknya, tiwul di rendam beberapa saat. Kemudian di kukus. Jadilah tiwul yang telah matang atau masak.

Penyajiannya, macam-macam. Ada yang dicampur parutan kelapa. Ada yang dinikmati bersama gula putih halus.

Di keluarga kami, biasanya digunakan sebagai pengganti nasi putih. Makanya kami sebut nasi tiwul. Saat mengukus dicampur beras. Sehingga nasi yang didapat adalah campuran nasi putih dan tiwul.

Disajikan dengan berbagai sayur dan lauk khas pedesaan. Sangat nikmat.

Bisa oseng daun singkong. Kadang dicampur kacang. Bisa Lodeh. Sayur santan. Kali ini edisi santan rebung. Dengan lauk ikan asin.

Jika masih ada sisa di esok pagi, bisa dibuat nasi tiwul goreng. Dengan cabai hijau.

MasyaAllah, nikmatnya.

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *