Posted on Leave a comment

Tenaga Kesehatan

Gambar: cnbcindonesia.com

Mengamati lalu lalang tenaga kesehatan di tempat parkir rumah sakit, begitu haru. Ganti giliran kerja (shift) di pagi, sore dan malam hari. Mereka yang merawat dan memantau kondisi kesehatan kami, para pasien.

Saya juga begitu ingat tenaga kesehatan yang melakukan pengambilan sampel darah untuk rapid secara masal. Di sebuah gedung olah raga di kota kami. Mereka bekerja 6 hari sepekan, senin sampai sabtu. Tampak sebagian mereka dalam kondisi lelah.

Tiba giliran saya diambil sampel darah. Kami harus rapid test karena ada salah satu karyawan di kantor yang satu lantai dengan kami positif Covid-19.

Saya dilayani oleh seorang tenaga kesehatan. Ia menulis nama saya di tabung sampel darah, dan di beberapa lembar kertas, sangat lambat ia melakukan itu. Saya mencoba berempati dengan bertanya: “sudah berapa lama tugas di sini?”
“Dua bulan, setiap senin sampai sabtu”.
“Mas harus jaga kesehatan, jangan sampai kelelahan”.

Tampaknya ia sadar, bahwa dirinya Kelelahan, dan mungkin jenuh. Ia bertanya “saya yang ambil darah nggak papa?”.
“nggak papa, pembuluh vena saya besar, relatif mudah mengambil darahnya”.

Ya, itu adalah sedikit gambaran bagaimana tenaga kesehatan di era Covid-19 ini. Mereka betul-betul bekerja ekstra. Dengan kondisi fisiknya yang relatif sama, mereka membutuhkan istirahat, asupan gizi, dan kondisi psikologi yang lebih baik.

Saya berpikir sejenak, sebagai masyarakat umum (bukan tenaga kesehatan), bagaimana kita dapar membantu tenaga kesehatan yang berjuang di depan? Mungkin dengan menjaga kesehatan, dengan tetap sehat, dan mendukung sepenuhnya protokol pencegahan Covid-19 adalah salah satu cara terbaik membantu mereka.

Bagi kita yang sudah terinfeksi,–sudah kadung sakit (qadarullah), mungkin dengan menggunakan masker saat diperiksa dan dikunjungi tenaga kesehatan yang merawat kita adalah salah satu cara lainnya. Paling tidak memberikan rasa aman bagi mereka dalam menjalankan tugas merawat kita.

Oh ya, tetap bersemangat dan berharap segera mendapat kesembuhan adalah upaya terbaik bagi pasien dalam menghadapi sakit, baik Covid-19 atau sakit lainnya. Sebagaimana banyak tulisan beredar, ketenangan (apalagi semangat dan optimisme) adalah separuh obat, kesabaran adalah awal kesembuhan.

Tetap sehat wahai para tenaga kesehatan. Semoga Allah merahmati setiap usaha njenengan semua.

Semoga kita senantiasa diberi kesehatan, dan segera diberi kesembuhan bagi yang sedang sakit.

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *