Membuka-buka buku lama. Menjadi haru. Ada terselip cinta. Aha. Sudah lama dibeli. Lama mau dibaca. Tapi baru mau diselesaikan.
Saya baca dulu, Juni 2020. Sebagai teman saat perawatan dan isolasi. Ketika terkena serangan virus-virus yang belum juga selesai: Corona Virus. Bahkan masuk ke salah satu kutipan di buku kumpulan tulisan saya tentang Covid-19. Kumpulan yang saya tulis selama sebulan. Ternyata ada sedikit romantisme ketika itu.
Saya bukan termasuk orang yang romantis. Saya sering bekelakar: saya dulu romantis, setelah menikah mungkin imajinasi itu perlahan pudar. Karena apa yang dibayangkan sekarang terpapar jelas dihadapan. Haha
Saya jarang berkirim surat cinta, sekarang mungkin WA atau e-letter. Bahkan kadang harus dipaksa untuk menulis tentang cinta.
Membuka buku lama itu membuat saya terharu. Ada cinta di tengah buku Tipping Point karya Malcolm Gladwell.
Tulisan singkat yang begitu berarti. Terlebih di waktu. Sendiri dikamar 403A. Ada orang berkunjung pun menggunakan baju astronot (hazmat).
Tulisan yang dikirim degan cinta lain: makanan. Meski perawatan covid tidak banyak memantang makanan: apa saja boleh. Dan rumah sakit Petrokimia menyediakan makanan yang enak. Tapi kiriman makanan itu menjadi istimewa sekali.
Tersayang Wiyanto 403A. Semangat Makan. Semangat Sehat. Semangat Pulang.
Wiyanto. 403. With Love.
Dearest Wiyanto. 403A. Get Well soon.
Wiyanto. 403A. sent with love.
Sepeti lirik dalam Home oleh Michael Buble:
I And I’ve been keeping all the letters
That I wrote to you
Each one a line or two
I’m fine baby, how are you?
Tidak banyak yang simpan, tapi cukup menjadi kenangan. Terima kasih.
(WS)