Posted on Leave a comment

R.U. A. NG. A. N

Cinta Ada di Rumah

oleh: Wiyanto Sudarsono

(Freepik)

Saya lebih suka dengan definisi bidang fisika dari KBBI untuk makna “ruang”. Ru.ang/ n. Fis. Rongga yang berbatas atau terlingkung oleh bidang.

Jika di dunia digital kita bisa menemui alamat website menarik dan bermanfaat seperti: ruangmenulis.id dan ruangkeluarga.id. Itu ruang dengan definisi yang lain.

Ruang definisi fisika, saya nilai tepat untuk menggambarkan rumah (house). Bangunan yang terdiri dari ruang-ruang, kamar-kamar. Ruang itu diisi dengan orang, manusia beserta segala eksistensi dan ekspresinya, menjadikan rumah sebagai hunian (home).

Ada surat di dalam Al-quran, dibahas dalam khutbah Jumat ini di Masjid Nurul Jannah Gresik. Surat itu bernama Al-Hujuraat. Saya dengarkan khutbah sambil -astaghfirullah- mengantuk. Karena itu saya perlu cek lagi di aplikasi Quran Kemenag.

Al-hujuraat bermakna kamar-kamar. Saya baca ulang terjemahan ayat-ayat di surat tersebut. Sebagian besar membahas tentang hubungan manusia dengan orang lain. Baik dengan Nabi, sesama mukmin, manusia secara umum, bahkan dengan orang yang zalim atau fasik.

Contohnya ayat 10, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. “
–QS.Al-Ḥujurāt [49]:10.

Sang khatib mengambil hikmah dari surat ini, bahwa jika rumah (menurut saya hunian lebih tepatnya) yang terdiri dari kamar-kamar itu ingin tenang dan menyenangkan, maka penghuninya harus rukun dan saling mengerti.

Saya tambahkan lagi, menjauhi berprasangka. Dan jangan pula mengolok-olok. Sebagaimana dinyatakan jelas di ayat 11 dan 12.

Saya pikir demikian, jika keluarga ingin damai, tenang, dan bahagia, penghuni rumah harus ada pengertian, saling memahami, dan saling menasihati. Bahkan mungkin tidak sebatas keluarga, tapi di lingkup (ruang) yang lebih luas, baik itu RT, RW, desa, sampai Negara.

Luar biasa makna surat Al Hujuraat ini. Menggabungkan antara hubungan antarmanusia dengan keimanan. Karena itu, surat ini ditutup dengan ayat keimanan:

“Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. “
–QS.Al-Ḥujurāt [49]:18.

Semoga Allah memasukkan kita sebagai golongan orang orang mukmin, yang berbuat baik kepada Saudara sesama mukmin, dan semoga kita termasuk orang yang bertakwa. Amin

(Wiyanto Sudarsono)

Gambar freepik: Background vector created by freepik – www.freepik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *