Posted on Leave a comment

PHONSKA PLUS: Pancawarsa Menapak Masa

Serial Phonska Plus


Sudah lama sebenarnya saya diminta mengulas ini: Phonska Plus. Namun sayang belum dapat mewujudkannya.

Baru di suatu dini hari, tiba-tiba teringat lagi. Mungkin karena saya kembali ke “habitat” saya di ekosistem Petrokimia Gresik. Operasional penjualan, demikian saya sebut. Sejenis habitat berupa unit kerja dimana saya lahir dan tumbuh di perusahaan.

Dalam catatan kali ini, saya mohon dikoreksi jika ada kekurangtepatan dalam menyebutkan lini masa. Terutama soal Bulan. Ingatan dapat khilaf dan tertukar.

Semangat Nonsubsidi Retail

Pandangan saya tentang pentingnya PG menggarap serius pasar nonsubsidi retail sudah sejak saya bertugas di Sulawesi Selatan. Sebagai Sales Supervisor. Pandangan dan semangat itu InsyaAllah belum padam.

Asa dan gagasan itu pernah saya tulis dan ketikkan, lalu saya bagikan. Artikel pertama berjudul: Pupuk Non Subsidi Retail: Pasar Masa Depan PT Petrokimia Gresik. Saya bagikan pada 17 Juli 2013. Waktu itu melalui email. Tujuh setengah tahun lalu. Artikel itu menjadi artikel ketiga dalam buku Sepuluh Genap (Hal.20). Dengan sedikit penyesuaikan sedikit judul.

Catatan kedua saya bertajuk: Membidik Pasar Pupuk Komersial. Sebuah catatan perjalanan kami di Tanah Karo. Artikel yang terbit di Majalah GEMA Edisi Khusus Ultah PG tahun 2014, juga saya masukkan di Sepuluh Genap halaman 72.

Harapan itu baru benar-benar nyata bagi saya di penghujung tahun 2016. Tepatnya di bulan Oktober 2016. Saat mematangkan diskusi brand yang akan digunakan. Untuk NPK non subsidi retail.

Asa Pemula: Sebelum Itu

Tahun 2014 diadakan sayembara merek. Untuk dua produk yang akan dirilis untuk pasar ritel. Produk yang waktu itu hanya diproduksi untuk ekspor.

Jika ada produksi untuk ekspor, retail akan meminta beberapa ribu ton untuk dikantongi  dalam karung 50 kilogram. Untuk dijual ke pasar ritel.

Produknya pupuk majemuk. Diproduksinya di pabrik NPK reaksi. Kualitasnya kelas international, kualitas ekspor.

Juri sayembara memilih dari 200-an merek yang masuk. Merek terpilihnya adalah Petrofert (didaftar Kemenkumham dengan No. IDM000551134). Petrofert rencananya untuk produk NPK 16-16-8.

Merek kedua adalah Fertigres (didaftar No. IDM000551257). Rencananya untuk NPS 20-20-0+13S. Produk yang tidak diragukan lagi kualitasnya.

Asa pemula itu rupanya belum juga bertemu nyata. Bisa dibilang lenyap ditelan masa. Bahkan mereknya pun belum berguna, sampai kini. Produk NPS berganti merek. Sebentar lagi meluncur di pasaran.

Bersambung… (InsyaAllah)

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *