Posted on Leave a comment

Pengalaman Mendengarkan

Seri-18, Mendengarkan untuk Melayani

Penahkah Anda mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya dari lawan bicara? Atau tersinggung dengan materi yang disampaikan seorang pembicara? Apa kiranya yang Anda rasakan pertama jika Anda mendapatkan kesempatan kembali berbincang atau mendengarkan ia pembicara tersebut kembali?

Agak malas. Lebih baik tidak hadir. Atau memasang mode tuli sehingga kita tidak mendengarkan.

Namun, di dunia penjualan itu tidak dapat dilakukan. Kita harus bersedia mendengarkan. Terhadap apa yang dikatakan konsumen. Bahkan yang pernah menolak kota. Menolak presentasi kita. Menolak produk, bahkan sebelum mendengar merek kita.

Hal ini harus diatasi. Pengalaman buruk akan menggangu. Namun membangun asumsi dan keyakinan berdasarkan pengalaman buruk tidaklah tepat. Terutama untuk interaksi sosial.

Jika kita punya pengalaman buruk dalam mendengarkan seseorang, mungkin kita dapat anggap ia sebagai orang baru jika bertemu kembali. Sehingga kita tidak memiliki asumsi dan dugaan di awal waktu.

(WS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *