Posted on Leave a comment

P. I. N. D. A. H.

Oleh: Wiyanto Sudarsono

Beralih dari suatu kondisi ke kondisi lain. Bisa kosan, hunian atau tempat tinggal, bisa tempat kerja. Berubah posisi dari satu hal ke hal lainnya, biasanya terkait dengan tempat.

Banyak yang terkait dengan pindah dan kepindahan. Ada emosi, energi, rasa, orang, keluarga, dan sahabat atau tetangga. Sedih, bahagia, lelah, haru, semangat bercampur aduk. Coba kita ambil sedikit hikmah yang mampu kita tuliskan terkait pindah.

Ada yang menarik dari kata pindah. Ya, ada kata INDAH. Ketambahan huruf P di depannya. Huruf P mungkin kita bisa maknai dengan: Peluang. Pindah, artinya peluang untuk mendapatkan sesuatu yang indah. Cocokologi tapi menarik.

Paling tidak, dengan pindah kita dapat memahami luas dan beragamnya bumi Allah. Baik dari sisi wilayah maupun dari sisi masyarakatnya. Sebuah kondisi yang indah, jika dibandingkan dengan keseragaman.

“… Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. …
(Q.S. Al-Ḥujurāt [49]:13)

Pindah juga mengajarkan kita tentang kefanaan dan kesementaraan kita. Kita akan digantikan, kita juga menggantikan.

Saat kita pindah, bisa jadi adalah giliran kita menggantikan. Pada tempat dan waktu ini. Yang juga digantikan orang lain. Saat ini juga atau nantinya. Demikian seterusnya. Berganti berpindah.

“… Masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran) dan Allah mengetahui orang-orang beriman (yang sejati) dan sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Allah tidak menyukai orang-orang zalim.
(Q.S. Āli ‘Imrān [3]:140)

Pindah juga mengingatkan kita akan perjalanan kita sebelum ini. Dan perjalanan setelah ini. Ini yang dimaksud adalah dunia. Kehidupan kita di alam dunia.

Sebelumnya alam ruh, dan kandungan. Kemudian dunia kita ini. Yang bukan sandiwara. Dunia ini betulan. Bukan rekaan. Tempat berbekal. Meski sebentar.

Setelahnya lebih panjang. Lebih lama. Masa tunggu di alam barzakh, alam kubur. Sampai kiamat. Entah berapa lama. Berpindah dari satu alam ke alam lain.

Semoga kita bisa mengambil hikmah kepindahan. Menikmati keindahannya. Menyadari kefanaan dunia dan tidak terlena dengannya. Semoga dapat kita raih kejayaan dalam perpindahan, semoga kepindahan akhir kita adalah ke surga Allah yang kekal abadi.

Aamiin

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *