Sore hari menatap keluar jendela. Ditengah temaram cahaya senja, di ujung yang berbeda.
Rasa penat hilang, muncul ide di kepala.
Tak selalu pekerjaan berjalan lancar
Tapi selalu yakin ada jalan keluar
Pandangan pendek terlihat jalan buntu
Luaskan pandangan agar pikir bisa melaju
Jauh di seberang, terlihat tepian pulau Madura
Terhubung dengan Jawa via jembatan
Memandang alam adalah sebuah kemewahan
Yang tidak dapat dinilai dengan uang ataupun harga
“Bagaimana cara Saudara mengatasi kebosanan dalam bekerja?” tanya salah seorang penguji dalam wawancara kerja saya.
“Bercocok tanam sepulang kerja Pak. Atau secara periodik saya akan ubah posisi duduk atau posisi meja, agar suasana kantoran terasa baru“. Itu jawaban saya sebelum tahu kondisi kantor yang akan saya tempati. Setelah tahu, jawaban saya mungkin akan berbeda. Cukup melihat keluar jendela, atau menerbangkan pesawat kertas.
Bekerja di kantor memang ada tantangannya tersendiri. Sebagaimana juga bekerja di luar kantor.
Terkadang, ada hal-hal yang memicu tekanan. Penat menatap layar komputer, permintaan data yang banyak, persiapan presentasi, analisis, merumuskan strategi, atau hanya mencoba mencari alasan atas tidak tercapainya target penjualan. Bahkan, stres juga dapat melanda jika tidak ada pekerjaan yang bisa dilakukan. Atau buntu dalam mengatasi sebuah persoalan.
Saat itu, saya biasanya menatap keluar jendela. Alhamdulillah, lokasi kantor saya selama ini di lantai 7 dan 6. Cukup tinggi untuk menikmati keindahan alam. Sembari bersyukur kepada Tuhan.
Menikmati telaga buatan serta warna-warni lampu jalan dan kendaraan saat senja di sisi Barat. Atau laut Jawa dengan kelap kelip lampu kapal dan industri di sisi timur. Sebuah kemewahan yang tak tergantikan. Semoga hati ini selalu lapang untuk mengambil pelajaran.
(Wiyanto Sudarsono)