“Rute BANDAR LAMPUNG-JAKARTA TGL 21 DEC JAM 07.10 DIALIHKAN KE JAM 10.00. Info hub callcenter. Terimakasih.”.
Di atas adalah potongan pesan singkat (SMS) dari maskapai yang hendak saya tumpangi hari ini. Ternyata masih ada layanan SMS itu.
Penerbangan digeser tiga jam lebih lambat. Saya tidak tahu, apakah itu terkait dengan kejadian tergelincirnya pesawat di Bandara Radin Inten II kemarin.
Saya tunda keberangkatan saya dari rumah. Semula jam 4.00 menjadi jam 7.00 WIB. Terasa dekat jarak rumah ke bandara. Karena tol Trans Sumatera.
Sesampai di bandara pukul 08.15. Pintu masuk keberangkatan ditutup. Antrean calon penumpang mengular. Memanjang sampai pintu masuk gedung parkir bandara.
Telat rapat sudah pasti. Agenda dimulai pukul 09.00. Rapat sesi pagi hari ini jelas lewat. Semoga siang nanti masih bisa mengikuti.
Kesabaranmu = Kualitas Layananmu
Tidak ada gunanya marah-marah pada sebuah layanan yang buruk. Hanya memperkeruh suasana hati. Oh, mungkin ada satu manfaat: plong, setelah meluapkan emosi. Haha
Sabar adalah jalan terbaik. Saya sering menghibur diri dan mencoba berempati. Saat mendapati antrean yang panjang hingga tepermanai.
“Sabar, mereka sudah melakukan yang terbaik, jika mereka bisa melakukan dengan lebih baik dan lebih cepat, tentu mereka akan melakukannya“. Demikian kata saya mencoba bijak saja. Ungkapan yang lbih sering saya sampaikan ke diri saya pribadi.
“Nggak lah. Mereka pasti minum kopi santai, lihat gawai, cekikikan, tanpa memedulikan antrean“. Pikiran negatif bermunculan.
“Jangan berpikir begitu. Itu mencerminkan kelakuan kita saat memberikan pelayanan kepada orang lain“. Si positif memberikan pandangan.
“Heleh, kita tahulah cara kerja dia orang itu kekmana?!”.
Ya, berilah layanan yang terbaik, layanan prima, excellent services. Sehingga kita bisa berpikir bahwa orang lain juga melakukan hal yang sama dalam pelayanan. Jika ada keluhan, atau ketidaktepatan sampaikan dengan caya yang santun dan baik.
Berilah layanan yang hebat, jangan menunggu pelanggan sambat.
(Wiyanto Sudarsono)