Seri-3, Mendengarkan untuk Melayani
Bagi orang penjualan, mendengarkan adalah kemampuan utama yang paling asasi. Dengannya, penjual tahu kebutuhan pelanggan.
Mendengarkan, menjadi lebih penting lagi ketika kita harus berbicara sebagai tanggapan atas penyampaian lawan bicara. Sangat aneh ketika pelanggan mengeluhkan serangan hama, kita tanggapi dengan pemupukan berimbang.
Bagi orang dewasa dan bekerja, ketrampilan mendengarkan menjadi sangat penting. Proporsi mendengarkan bagi orang dewasa adalah 42% dari total waktu komunikasinya. Demikian menurut salah satu penelitian. Alokasi waktu ini lebih besar dibandingkan berbicara (32%), membaca dan menulis (masing-masing 15% dan 11%). (Terampil Mendengarkan, Hal. 22).
Kita tentu sepakat bahwa pelanggan adalah kawan. Kawan akan senang didengarkan. Tidak sekedar mendengar pasif. Tapi mendengarkan secara tulus dan aktif.
Dalam pengembangan kompetensi penjual, mendengarkan adalah kuncinya. Proses Coaching. Penilaian kinerja. Dan mungkin perlu diuji juga kompetensi mendengarkan kita.
Untuk pekerjaan dan layanan yang lebih baik, para penjual harus belajar. Dan tidak bisa belajar, jika tidak mau mendengarkan.
(WS)
Kawan akan senang didengarkan
Betul
Terima kasih Pak