Seri-2, Mendengar untuk Melayani
Mendengar adalah aktivitas menerima suara atau informasi berupa gelombang bunyi melalui indra pendengaran. Kita, menangkap sebuah pembicaraan menggunakan telinga. Disengaja ataupun tidak. Bahkan termasuk mendengar pembicaraan dari diri kita sendiri.
Mendengarkan lebih dalam dan lebih aktif dibanding mendengar. Melibatkan perhatian serius terhadap perkataan lawan bicara. Melibatkan seluruh anggota tubuh dan pikiran. Serta bukan suatu kepura-puraan atau dibuat-buat.
Mendengarkan, mengesampingkan gangguan yang ada di sekitar. Bahkan gangguan yang disebabkan oleh pikiran dan keinginan diri. Seperti keinginan mendengarkan hanya yang kita sukai. Atau hanya mendengarkan hal yang kita cari celah kesalahannya. Atau pikiran yang bermain karena hasrat untuk segera menanggapi.
Saya lebih sepakat mendekatkan makna mendengar dengan hearing. Sedangkan mendengarkan dengan listening. Itu mengapa ada listening skill, bukan hearing skill. Keduanya terdapat perbedaan dalam keseriusan menangkap informasi.
Pembedaan mendengar (hearing) dengan mendengarkan (listening) memberi pemahaman kepada saya: Mengapa aspirasi rakyat sering dinikai tidak sampai. Mungkin karena biasanya aktivitas yang dilakukan adalah hearing. Bukan listening. Rapat mendengar pendapat. Bukan rapat mendengarkan pendapat.
(WS)