Posted on Leave a comment

Lelah Cinta

Ada Cinta di Rumah

Setiap orang memiliki kelelahan masing-masing. Bisa karena lelah bekerja pakai tenaga, atau pun karena berfikir.

Mana yang lebih melelahkan? Saya rasa keduanya melelahkan. Jika yang terbiasa berfikir, bekerja menggunakan tenaga atau otot lebih melelahkan. Yang terbiasa menggunakan tenaga, berfikir akan melelahkan dan menguras emosi. Kecuali bagi yang memiliki ego yang tinggi atau kekuatan otot dan berfikir yang sama kuat dan terlatihnya.

Bekerja terasa tidak  melelahkan jika dijalani dengan senang hati. Bergembira ketika bekerja –atau berkegiatan–, seperti ketika melakukan hobi di Ahad pagi.

Bekerja karena cinta tidak ada lelahnya. Bekerja sepenuh hati, akan selalu muncul energi.

Penghilang Lelah

Lelah adalah hal yang biasa dalam bekerja atau berkarya. Akan lebih terasa lelahnya bila timbul permasalahan. Meskipun, bisa jadi hanya sesaat. Dapat berganti dengan kebahagiaan, jika ditemukan jalan keluar, dan seketika itu lelah hilang dengan sendirinya. Akan lebih ringan lagi, jika memiliki hati yang lapang sedari awal.

Penghilang lelah itu, salah satunya, jika saat pulang malam si dia masih bangun. Menyapa dengan senyuman.

Setelah bersih diri, kemudian duduk berdua sejenak, sambil minum teh hangat, sebelum istirahat. Ups! hampir ketinggalan, bagi kami ada lagi. Dia mengedit foto dan saya menyelesaikan 1.000 karakter tulisan.

Perjumpaan malam itu (yang bisa jadi hampir setiap malam) menjadi sangat istimewa. Jiwa ini, dan saya harapkan kita semua, mampu merasakan kenyamanannya.

Ibnu Hazm menyebutkan:
Sesuatu yang lekat di hati
Ku kerjakan setiap hari, meski itu sekali
Itulah usiaku, selainnya bukanlah usia sejati
Meski bilangannya bertambah saban hari

(Wiyanto Sudarsono)

Ref. Ibnu Hazm Al-Andaluai.Di Bawah Naungan Cinta. Penerbit Republika Cet. IX: 2008

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *