Posted on Leave a comment

Kunci Pas

Episode 8. Sebuah Mini Seri

Gambar: pngdownload.id

Tidak hanya di sektor pertanian, mungkin di hampir semua sektor. Masalah utamanya adalah: data. Ketersediaan, keterbaruan, dan keakuratan data.

Demikian juga yang terjadi di pupuk bersubsidi (Puber). Data petani yang berhak membeli Puber juga diragukan–paling tidak oleh sebagian kalangan– ketersediaan, keterbaruan, dan keakuratannya. Ada petani yang sudah meninggal dunia tiga tahun lalu, masih masuk dalam RDKK. Tapi, itu dulu. Semasa RDKK masih sangat manual.

Dokumen RDKK-nya ada,  di pengecer, di PPL, di kelompok tani, di BPP. Berbentuk kertas, bertulisan tangan. Rekapitulasinya, ada disetiap jenjang. Mulai desa, kecamatan, kabupaten, sampai Nasional. Paling tidak demikian yang diatur di dalam pedoman penyusunan RDKK.

Sekarang, di era digital sudah ada e-RDKK. Data yang di RDKK tadi di masukkan ke sebuah sistem informasi, dengan ditambahkan nomor induk kependudukan (NIK), nama ibu kandung, dan data lainnya yang berkaitan, menjadi data elektronik. Seingat saya ada 34 kolom yang harus dimasukkan untuk satu orang petani.

Terkait data elektronik ini, dulu saya sangat senang ketika ada e-KTP. Saya membayangkan, wah asik ini, data bisa terintegrasi, jadi satu. Data kependudukan, lahan, kendaraan, dan lain sebagainya. Terus ada kasus e-KTP itu, ah sudahlah.

Dengan e-RDKK, sudah dapat diidentifikasi siapa penerima pupuk bersubsidi, dan kebutuhan yang diajukan. Datanya dalam bentuk elektronik. Bisa dilihat kapan saja, dimana saja, selama memiliki akses dan otoritas (kewenangan).

Mengingat alokasi senantiasa dibawah total RDKK, kebutuhan dari petani (e-RDKK) perlu diubah atau disesuaikan sedemikian sehingga menjadi kuota pembelian.

Tampaknya, fungsi penetapan kuota ini telah diambil oleh Kementerian Pertanian, dalam hal ini Dinas yang menangani Pertanian di daerah. Sehingga, data petani siapa dapat pupuk apa dan jumlahnya berapa, sudah tersedia. Sudah pas, dan ini menjadi kunci prinsip tepat sasaran dalam penyaluran Puber.

Tantangan berikutnya, bagaimana menghubungkan pengecer (yang melayani pembelian Puber petani), data e-RDKK, dan petaninya.

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *