Posted on Leave a comment

Kata

“… banyak orang yg merendahkan bahkan menyepelekan orang yg memiliki kemampuan dalam berkata-kata…… Jangan lupa bahwa “KITAB SUCI” pun adalah berisi kata-kata….. Karena itu jangan sepelekan kata-kata”.
Itu potongan kedua tanggapan seorang pembaca di grup WA.

Namanya Agus Nugroho. Sarjana Agama yang menjadi penjual. Bukan menjual agama. Menjual produk pertanian. Potongan pertama tidak perlu saya kutip. Bisa bikin saya terbang ke udara.

Kata memang luar biasa. Dalam konotasi yang bisa ditarik ekstrem kanan, positif, maupun ekstrem kiri, negatif. Baik dalam ragam lisan maupun tulisan. Begitu bermakna kata. Bahkan ada pabriknya, di Bali.

Kita, tanpa kehadiran fisik adalah kata dan angka. Nama, NIK, nomor pegawai, dan identitas. Kita dikenali sebagai kata dan angka. Bahkan angkapun dibunyikan sebagai kata.

Perundungan –bully-, motivasi, refleksi diri juga dalam bentuk kata. Sejarah juga direkam sebagian besar dengan kata. Kemerdekaan NKRI ini diproklamirkan dengan kata-kata oleh Sang Penyambung Lidah Rakyat.

Karena pentingnya kata dan kemampuan berkata-kata, banyak sekali pelajaran dan buku tentang hal ini. Meski saya sering heran sedikitnya peningkatan ketrampilan dan buku tentang “Mendengarkan”. Meski ada, tidak sebanyak ketrampilan berkata-kata.

Sebagai penjual, kata adalah alat utama. Termasuk alat untuk memotivasi jiwa yang sedang gundah gulana.

Ada sebuah kata-kata bagus: “Mari kita kerjakan yang kita bisa, dan serahkan sisanya kepada Tuhan. Keberuntungan tidak meninggalkan mereka yang bekerja keras”. Ini adalah nasihat Letnan Kolonel Anup Kumar Saxena kepada putrinya, Letnan Penerbangan Gunjan Saxena, dari Angkatan Bersenjata Indian.

Kata-kata ayahnyi itu mampu mengubah pandangannyi. Kata itu membangunkan jiwanyi yang putus asa. Saya rekomendasikan para penjual melihat filnya: Gunjan Saxena, The Kargil Girl. Untuk belajar agar tidak menyerah dan putus asa.

Selamat berkata-kata. Yang baik. Yang positif.
-WS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *