Edisi Spesial Idul Fitri
Alhamdulillah, kita bisa memasuki idul fitri 1441 H, tahun 2020. Semoga kita semua dalam keadaan sehat.
Memasuki Idul fitri kali ini saya teringat dengan salah satu edisi majalah pemasaran terkemuka di Indonesia. Judulnya -kalau tidak salah- Every Day is Seasonal Marketing.
Ya, hampir setiap hari, selalu ada saat atau momen yang dapat kita rayakan. Tentu saja, dapat kita manfaatkan untuk melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan. Tahun baru, hari raya, peringatan tertentu, seperti hari pendidikan, kebangkitan nasional, dan lain lain.
Di antara hari – hari tersebut, saya menilai, idul fitri, bahkan sejak sebulan sebelumnya – ramadan- adalah momen musiman (seasonal) terbesar di Indonesia.
Idul fitri merupakan hari saya umat Islam. Agama terbesar di Indonesia. Idul fitri dan ramadan juga memiliki waktu yang panjang. Sangat cocok untuk waktu pemasaran dan penjualan. Pas satu bulan lebih sedikit. Atau bisa kita tarik sampai dua bulan.
Saat itu, adalah saat dimana program promosi dilakukan. Program jangka pendek, dengan hasil maksimal. Bahkan bisa menjadi capaian bulanan terbesar. Untuk produk FMCG, pakaian, jelas akan memanfaatkan itu. Terlebih lagi produk yang iklannya muncul hanya saat momen itu, sirup.
Bahkan, gerai pakaian gunung memiliki program khusus ramadan. Beli satu, dapat satu gratis.
Bagaimana dengan produk sarana produksi pertanian? Seingat saya, – agak lupa- pernah ada jenama (brand) yang menggunakan momen ini. Seingat saya dengan penjualan bundling (paket) dengan harga khusus. Saya tidak ingat pasti produk dan brandnya.
Tapi relatif jarang. Tapi saya pikir perlu. Sangat perlu. Sayang jika momen puasa dan lebaran ini, lewat begitu saja. Tanpa ada program pemasaran dan penjualan yang melibatkan momen tersebut. Terlebih lagi momen lebaran di tanggal tua seperti saat ini.
Saat ramadan dan lebaran, sebagian sumber daya – keuangan- rumah tangga petani, tentu akan dialokasikan untuk momen itu. Kue, baju baru, zakat, dll. Nah, dengan adanya program promosi kita bisa ajak petani untuk mengalokasikan bagi kepentingan usaha taninya.
Program untuk petani misalnya, pembelian pupuk dan pestisida senilai satu juta rupiah, dapat kemeja baru, atau baju koko baru, atau sarung baru. Cukup beli pupuk, petani tidak perlu beli baju atau sarung baru. Tentu bajunya jangan di beri merek di bagian luar. Brand kita letakkan di dalam. Agar tidak menjadi baju spanduk, yang membuat petani enggan memakai saat lebaran.
Bahkan lebih luas lagi, kita bisa jadwalkan program promosi kita sesuai dengan kalender momen atau musim musim tertentu. Sepanjang tahun. Sangat sayang, produk pertanian yang begitu seasonal, tapi tidak terdapat program promosi penjualan yang seasonal.
Selamat hari raya idul fitri, taqaballahu minaa wa min kum. Minal aidin wa fa izin, Mohon maaf lahir dan batin.
(Wiyanto Sudarsono)
Produk P3 pernah tuh coba2 di moment pasar bandeng tahun lalu. Jika tdk ada pandemi mungkin juga bisa jadi event tahunan P3.