Posted on Leave a comment

Drakor Buku

Oleh: Wiyanto Sudarsono

Macam Jenis Buku

Buku sebagaimana sumber informasi lainnya, terdiri bagian-bagian. Dapat berisi informasi berguna, seperti pengetahuan, pandangan, atau sekadar cerita dan hiburan.

Mengonsumsi buku, seperti sumber informasi dan perilaku konsumsi lainnya, dilakukan bertahap. Dari bagian satu ke bagian lain. Dari bab satu ke bab yang lain.

Buku non fiksi akan tampak jelas bagiannya. Ada judul bab atau bagian. Bahkan ada judul subbab yang menggambarkan isi yang menyertainya. Terdapat juga daftar isi yang memudahkan kita mengetahui isi buku secara cepat dalam membaca inspeksional.

Buku jenis bisa dibaca secara lompat. Tanpa harus urut dari satu ban ke bab yang lain. Ini karena untuk memahami bab 2, tidak diharuskan membaca lebih dulu bab 1.baca bab 10 tidak terlalu membutuhkan pemahaman atau informasi dari bab 3.

Lain halnya dengan buku fiksi atau novel. Kadang tanpa daftar isi. Tanpa judul bab. Hanya I, II, III dst. Atau Bagian 1, bagian 2,dst. Buku fiksi atau novel memang seharusnya dibaca secara urut.

Buku kategori ini hendaknya dinikmati perlahan. Bab per bab. Halaman per halaman. Jika tidak urut, maka akan bingung. Mengapa begini? Kok bisa begitu? Buku jenis ini mungkin mirip dengan serial drakor (drama korea) atau sinetron Indonesia.

Buku yang hampir tamat saya baca: Hikayat Karya Gagal, termasuk buku jenis non fiksi. Bisa lompat ke sana kemari. Bab sana lalu kembali ke bab sini. Tapi saya memilih menikmati dalam membacanya. Seperti sebagian orang menikmati serial favorit, atau drakor favorit.

Perlunya buku dibaca ulang tergantung kebutuhan. Kadang ada yang harus dibaca ulang agar tertanam pemahaman. Atau ada yang cukup sambil lalu, bahkan tidak perlu diulang. Seperti hiburan berupa tontonan. Tergantung jenis buku dan kebutuhan pembaca.

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *