Posted on Leave a comment

Berkenalan Lagi Pupuk Bersubsidi

Episode 2. Sebuah Mini Seri

Ups… ada yang tertinggal. Tahun 2020 ini, ada tambahan jenis pupuk bersubsidi. Pupuk NPK formula khusus 14.12.16+4MgO. Formula ini disebutkan khusus untuk tanaman kakao (Theobroma cacao). Melihat desain kantongnya saya perlu berpikir sejenak, untuk menentukan jenama (brand) yang dituliskan pada kemasan. Ada banyak informasi yang mungkin jadi jenama. NPK khusus tanaman kakao, PELANGI Pupuk Kaltim, Pupuk Indonesia Holding Company – Kita sebut NPK Pelangi saja-.

NPK Pelangi diproduksi dan disalurkan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur. Produknya akan disalurkan di sentra kakao di Indonesia, tepatnya di Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Kemasan Pupuk Bersubsidi (Lanjutan)

Kemasan/karung luar pupuk anorganik terbuat dari bahan plastik anyaman berwarna putih alami (natural white). Karung luar diberi label dan penanda sesuai jenis pupuk. Termasuk penanda atau kode karung khusus (bag code) untuk memudahkan penelusuran dan menjamin mutu produksi.

Karena sifat sebagian pupuk yang higroskopis (menyerap air dari udara), terdapat tambahan karung dalaman (inner) untuk pupuk anorganik. Berbahan plastik tipis berwarna putih transparan. Plastik dalaman ini untuk menjaga kualitas produk selama pengiriman dan penyimpanan, agar pupuk tidak basah dan tidak menggumpal (caking).

Sedangkan untuk karung Petroganik terbuat dari plastik dengan warna transparan. Kemasan diberi label dan penanda khusus pupuk Petroganik. Kemasan luar Petroganik diberi lapisan tipis diseluruh sisi (laminasi). Tanpa ada kemasan dalam.

Semua kemasan Pupuk Bersubsidi terdapat informasi nama pupuk dan jenama (brand), kandungan utama, nama produsen, masa edar (batas pupuk dapat diedarkan/diperjualbelikan), alamat produsen, nomor pendaftaran pupuk, isi/berat dalam kg, kode atau tanggal produksi, logo SNI untuk pupuk yang wajib SNI, label PUPUK BERSUBSIDI PEMERINTAH BARANG DALAM PENGAWASAN serta nomor pengaduan. Tidak ketinggalan tulisan JANGAN DIGANCU, agar dalam penanganan (handling) kemasan pupuk tidak berlubang.

Meski pupuk bersubsidi, perlulah kiranya para penanggung jawab pengadaan dan penyalurannya tetap menjaga kualitas pupuk itu. Baik isi maupun kemasan. Jangan sampai ada pandangan dan pemikiran: “makanya kualitas dan tampilannya ‘begitu’, lha pupuk bersubsidi. Murah kok minta bagus”.

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *