Bersih, Bugar, Bagian dari Penampilan
Seri Ke-9, Serial Menang Jualan di Sektor Pertanian
Meski penjual di sektor pertanian, tentu kita layak untuk tampil baik di hadapan pelanggan. Apalagi bila pelanggan pertanian kita adalah korporasi (B2B). Meski kita siap berkotor – kotor di lahan Pertanian untuk pelanggan.
Bersih Segar
Penjual yang memiliki kelebihan dalam bau badan dan mulut akan bermasalah. Membuat tidak nyaman. Meski kultur kita, tidak akan disampaikan dengan terus terang.
Penjual pertanian harus juga rajin membersihkan badan, pakai pengurang bau badan (deodoran), dan pakailah parfum.
Kita dapat menyediakan pakaian ganti yang bersih, di kendaraan atau tas kita. Setelah baju kita kotor atau berkeringat banyak karena dari lahan, atau gudang, kita bisa ganti dengan pakaian yang bersih dan wangi.
Jangan ragu untuk mandi jika dinilai terlalu kotor atau bau keringat. Di Indonesia, banyak SPBU dan Masjid atau tempat ibadah yang bisa kita gunakan. Tentu menyediakan kamar mandi.
Konsumsi air putih dengan jumlah cukup. Makan makanan sehat dan teratur. Hindari makanan yang dapat memicu bau mulut. Jika kita menyukai jengkol atau petai, pastikan kita memiliki cara menangani baunya.
Kita juga perlu memperhatikan kebersihan dan kerajinan rambut dan kuku. Kuku panjang dan rambut gondrong dapat mengganggu bagi sebagian orang. Jangan ambil risiko.
Sehat dan Bugar
Kita juga hendaknya memiliki tubuh yang sehat dan fit. Bugar. Orang raga teratur. Tidak harus berat. Olah raga ringan, tapi teratur. Ini catatan dan nasihat untuk saya juga.
Tujuan kita olah raga untuk sehat dan bugar, bukan untuk mendapatkan kelelahan. Perhatikan kondisi tubuh saat olah raga, jangan paksakan.
Istirahat yang cukup sangat penting. Jangan begadang, apalagi besoknya ada janji dengan pelanggan. Jangan sampai mengantuk, terlihat capek, atau bahkan tertidur saat kunjungan.
Pelanggan di Sektor Pertanian, apalagi petani, memiliki tubuh yang relatif sangat bugar. Kita tidak boleh kalah bugar. Jangan sampai penjualan kita gagal, karena kita batal janjian karena kondisi kesehatan dan badan kita yang tidak fit.
Saya senang dengan M. Tito Suharsono, salah satu penjual pupuk dan sarana produksi pertanian lainnya. Wilayahnya Bondowoso. Sangat bugar. Saya perhatikan status media sosialnya, ia rajin olah raga. Bola voli. Olah raga yang bisa dilakukan di lebih banyak tempat. Dibandingkan sepak bola atau futsal.
Kita perlu sama-sama mengingat satu hal. Agak sensitif. Tapi perlu diingatkan. Jika bisa, hindari rokok. Atau coba kurangi rokok. Baik konvensional ataupun rokok elektrik. Selain tidak sehat (di bungkus rokok ada peringatannya), itu juga dapat memicu bau mulut tak sedap.
Pengalaman saya sebagai penjual, saya tidak pernah bermasalah sebagai penjual dengan tipe tidak merokok. Meski demikian, tidak disarankan kita melarang pelanggan yang hendak merokok. Kecuali kita berikan nasihat secara pribadi. Dan jika sudah sangat dekat.
Suara : Penampilan Juga
Saya sebenarnya tidak percaya diri membahas ini. Saya termasuk yang kurang baik dalam satu hal ini. Dan saya coba perbaiki terus. Berbicara atau mengeluarkan suara. Saya termasuk yang bersuara cempreng. Saya harus berusaha keras agar suara saya nyaman terdengar.
Tipsnya, jangan bicara terlalu keras. Atau terlalu pelan. Pastikan tidak cempreng. Jangan melepas nafas kita seluruhnya, tahan sebagian agar suara kita padat.
Bicara kata per kata dengan jelas. Agar pelanggan kita paham yang kita bicarakan. Bicara teratur, jangan terlalu cepat.
Dalam Buku Sales Operation The Official MIM Academy Coursebook halaman 42 – 43, ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam komunikasi verbal (percakapan). Diantaranya, pengucapan, volume suara, pilihan kata, tinggi nada suara, dll.
Kita hendaknya memilih kata yang mudah dipahami. Hindari istilah asing. Carilah padanan kata dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti. Gunakan kalimat sederhana. Gunakan bahasa daerah setempat jika itu dapat membantu kita.
Berbicara adalah agar orang lain mengerti yang kita maksud. Bukan untuk menunjukkan kalau kita pandai berbicara, atau menguasai istilah asing.
(Wiyanto Sudarsono)