Posted on Leave a comment

Amanah, Dapat Dipercaya

Seri 1 dari serial Jualan dengan Karakter

Pilar pertama dari enam pilar Jualan dengan Karakter. Selling with Character. Amanah, dapat dipercaya, atau dalam bahasa aslinya adalah Trustworthiness.

Selling with Character, memiliki 6 pilar. Masing-masing pilar memiliki 3 prinsip atau asas.

Amanah, adalah sifat mulia. Yang merupakan sifat wajib manusia paling mulia di muka bumi, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Dan juga wajib dimiliki utusan Allah (Nabi dan Rasul) lainnya. Yang hendaknya diajarkan kepada seorang anak sejak dini. Amanah, dimulai dari pembelajaran tentang kejujuran. Sebagai salah satu wujud dari amanah, Trustworthiness.

Amanah, digambarkan dengan warna biru. Sama dengan warna laut dan langit. Sangat luas. Dan demikian luasnya makna Amanah, Trustworthiness tadi. Luas dan mencakup semua aspek. Kapan pun, di mana pun, dan bersama siapa pun.

Prinsip #1 Berjualan dengan Jujur, Dapatkan Kepercayaan

Sekali kita ketahuan berbohong, selamanya kita mungkin akan dianggap sebagai pembohong, sekalipun kita selalu mengatakan hal yang sebenarnya di sepanjang sisa hidup kita. ” – Joe Girard.

Apalagi jika sering kita berbohong. Ingat serial Upin dan Ipin episode Penggembala dan Biri-Biri (2012). Silakan disimak di tautan berikut https://youtu.be/mOnFHqfDD1E

Bukan tentang biri-biri. Suatu hari, seorang petani mendatangi kios pertanian. Ia (petani tersebut adalah pria), ingin membeli Pestisida. Merek yang ia sebut agak mahal.

“Bapak tidak perlu membeli Pestisida dengan harga semacam itu, jika untuk tindakan pencegahan. Kami memiliki Pestisida dengan bahan aktif dengan fungsi sama”. Kata penjaga kios.

Petani sepakat dengan yang dikatakan penjaga kios. Sebelum ia bertanya lagi, penjaga kios, bertanya lebih dulu: “Terserang apa sawah Bapak? Mengapa ingin beli Pestisida itu?”.

“Saya tidak tahu pastinya. Tapi pertumbuhannya terasa lambat, kerdil”. Jawab Pak Tani.

“Kalau begitu, Bapak belum perlu membeli pestisida itu. Meski hanya untuk pencegahan. Sampai Bapak pastikan serangannya. Kalau perlu kita lihat dulu”. Balas penjaga kios.

Kios tersebut menolak duit yang sudah didepan mata.

Setelah dilihat, memang betul, sawahnya tidak perlu pestisida, hanya perlu sedikit dinaikkan Ph tanahnya. Kalau pun ingin tindakan pencegahan, tidak perlu pestisida yang mahal.

Petani itu pun, membeli Kaptan dari kios tersebut. Ditambah berbagai perlengkapan sarana produksi pertanian, yang nilainya lebih tinggi dibandingkan harga pestisida yang mahal tadi. Karena Petani tadi sudah kadung percaya.

Cerita ini pernah diceritakan ke saya oleh salah satu kios di desa saya. Dengan penambahan dan polesan. Poinnya, berjualanlah dengan jujur.

Menjual dengan jujur bukan berarti membuka rahasia dapur perusahaan. Tapi cukup memberikan informasi yang sebenarnya atas hal-hal yang memang layak diketahui oleh calon pelanggan.

(Wiyanto Sudarsono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *